PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI PONDASI SOSIAL BUDAYA DALAM KEMAJEMUKAN
DOI:
https://doi.org/10.33853/istighna.v1i2.154Keywords:
Pendidikan Agama Islam, Sosial Budaya, Kemajmukan, Pendidikan Era ModernAbstract
Penulisan ini mencoba menjelasakan akan hubungan Pendidikan Agama Islam dalam menciptakan perubahan dan kemajuan peradaban bangsa. Pendidikan agama Islam sebagai pondasi utama dalam menciptakan generasi yang berkualitas dan berdaya guna, dengan pendidikan yang mumpuni dan sesauai dengan hakikat dari pendidikan agama Islam. Dalam tulisan ini, penulis menjabarkan akan beberapa hal yang menjadi dasar dalam memahami akan pendidikan agama Islam di era modern. Perkembangan dan perubahan yang kian pesat menghantarkan pada kenyataan, bahwa kualitas generasi hendaknya memiliki ideologi pemahaman yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Kompleksitas permasalahan sosial yang terjadi pada era modern membutuhkan teori sosial, sebagai alat dalam menentukan solusi masalah sosial suatu bangsa dalam menciptakan peradaban dan mebudayakan kebudayaan bangsa. Pada tulisan ini, penulis membahas teori kritik sebagai salah satu teori yang tepat dalam menjawab kompleksitas masalah di era modern. Perkembangan di era modern membutuhkan generasi madani, generasi yang tidak hanya memahami akan tekstualis dalam pemahaman agamanya. Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menghasilkan generasi yang berkulitas, sehingga mampu mensinergikan penegtahuan yang dimilikinya dan teraplikasi dengan baik dalam hubungan bermasyarakat, sehingga mampu menjawab berbagai permasalahan sosial budaya. Agama tidak lagi dijadikan alat untuk ajang promosi ibadah atau mengharapkan imbalan pahala dan surga semata, melaikan agama dapat mengembalikan hakikat sesungguhnya. Agama menjadi penuntun dan petunjuk dimana aturan-aturan yang berlaku  disadari dan dipahami oleh manusia sehingga kehidupannya di dunia tidak kacau. Agama Islam merupakan agama yang memiliki kesempurnaan dalam aturannya, namun manakala manusia yang meyakini bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna tetapi tidak memiliki pemahaman yang benar akan agamanya, tentunya agama Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tidak akan terimplementasi dengan baik dalam kehidupan manusia di dunia. Pemahaman manusia tersebut jika tidak didukung dengan pendidikan agama yang benar, pada akhirnya manusia tidak akan memahami akan hakikat beragama sesungguhnya. Manusia yang beragama adalah manusia beradab, manusia yang beradab akan mampu menciptakan peradaban dan memahami akan hakikat dirinya sebagai mahluk sosial.Downloads
References
Abuddin Natta, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta, Logos, 1999.
Abudin Natta, Al-Qur’an dan /Hadis (Dirasah Islamiyah I), Jakarta, Rajawali Pers, 1993.
Abuddi Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta, Logos, Cet.1, 1999
Abraham H.Moslow, Motivation and personality, New York, Harper, 1945
A.Ghani dan Djohar Bahry L.I.S. dari al-Tarbiyah, Jakarta, Bulan Bintang, cet.ke-2, 1974
Al-Ghazalin, Ihya Ulum al-Dhin, Semarang, Toha Putra,t.t
Ali Ashraf, Horison Baru Pendidikan Islam, Jakarta, Pustaka Firdaus, 1993
Ashley Montagu, Man: His First Million Years, New York, Mentor, 1961
Bagong Suyanto, M.Khusna Amal, Anatomi dan Perkembangan Teori Sosial, Malang, Adiya Media Publishing, 2010
Charel Isswi, Filsafat Islam tentang Sejarah: Pilihan dari Muqoddimah karangan Ibn Khaldun, Terjemahan A.Mukti Ali, Jakarta, Tintamas 1976
Clifford Geetz, The Interpretation of Cultures, Newyork, Basic book, 1973
Daniel L.Pals, Religion as Cultural System: Clifford Geertz dalam Seven Theories of Reigion, New York: Oxford University Press, 1996
Djamaluddin Ancok, Psikologi Islam, Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar 1995
Douglas Kellner, Teori Sosial Radikal, Yogyakarta, Syariat Indonesia, 2003
E.B.Taylilir, Pramitive Culture, London, John Murray, 1971
F.Budi Hardiman, Kritik Ideologi, Menyikap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Bersama Jurgen Habermas. Edisi Ketiga, Yogyakarta, Kanisius, 2009
Gordon W, Allport, Philip E. Vernon dan Gardner Lindzey, Studies of values, Boston, Houghton-Mifflin, 1951
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta, UIPress, 1979
Hasan Laanggulung, Manusia dan Pendidikan suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, Jakarata, Pustaka Al-Husna, 1968
Jujuj.S.Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Putaka Sinar Harapan,
Khursid Ahmad, Islam its Meaning and Message, London, Islamic Council of Europe, 1976
Ki Hajar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962
Koentjaraningrat, Kebudayan, Mentalitel dan Pembanguanan, Jakarta, Gramedia, 1974
M.Ngalim Poerwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung, Rosdakarta, 1990
M.Sastraprateja (ed.), Manusia Multideminsional, Sebuah Renungan Filsafat, Jakarta, Gramedia, cet.ke-1, 1982
Musa Asy’ari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam al-Qur’an, Yogyakarta : lembaga Filsafa, cet, ke-3, 1992
Mukhlis, Kepemimpinan kepala sekolah dan pengembangan budaya agama, Jakarta, 2012
M.J. Cultral Antropology, Nue York, Knopt, 1955
M.Thohah Hasan dalam pidato ilmiah Dr.Hc di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Pada 30 April 2005
Martin Jay, Sejarah Mazhab Frankfurt, Imajinasi Dialektis dalam Perkembangan Teori Kritis,Yogyakarta, Kreasi Wacana, 2005
R. Linton, The Culture Background of Personality, New York, Reprinted by Permisiso.i of the Publishers, 1945
Rudi Ahmad Suryadi, Problematika Pendidikan Akhlak, Bandung, UIN , 2007
Ramlan Surbakti, Hotman M.Siahaan, dkk, Anatomi dan Perkembangan Teory Sosial, Malang, Aditya Media Publishing, 2010
Simon Malpas &Paul Wake (Eds.), The Rotlege Companion to Critical Theory, London & New York: Rouledge Taylor & Francis Group, 2006
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, Cet-12, 1991Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors hold and retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.