PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DENGAN MENGUNAKAN ICE BREAKING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NURUL HUDA BABAKAN TANGERANG

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33853/jecies.v2i2.235

Keywords:

Motoric, ice breaking

Abstract

Early childhood is a very sensitive period in the process of growth and development. Gross motor development in children is one of the developments that needs attention by all educators. on this research, researchers are interested in conducting research related to increasing children's gross motor skills, using ice breaker. Based on direct observations, the researchers witnessed the lack of a well-constructed stimulus in increasing gross motor skills, and the use of ice braking at the Nurul Huda Babakan Islamic Kindergarten was not yet maximal. This is a concern for researchers, because of the impact of the lack of media to express a movement, the alpha zone of children is not yet open when learning, of course, will reduce the absorption of the material presented. This study uses a Class Action Research method or what is often known as CAR. The researcher used two cycles in the research process to observe the data collection in the research. Before the first cycle was carried out, the researcher carried out the pre-cycle first. The results of this study indicate that children's gross motor skills can be increased through the provision of appropriate and appropriate ice breaker. The ice breaking used is of course ice breaking which can trigger an increase in children's gross motor skills. Based on the results of research conducted, the gross motoric development of children has increased in each cycle, the increase in research in cycle I to cycle II reached 5.5% from the results of the comparison of the two cycles.

References

Agip. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Anggraini, R. (2018). pengaruh teknik pembelajaran ice breaking terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran ipa kelas III. Anugrah, M. (2019). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Leutikaprio. bahri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Basrowi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Duri, N. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif . Yogyakarta. Edi, F. R. (2016). Teori Wawancara Psikodiagnostik. Yogyakarta: Leutikaprio. Eriyanto. (2011). Analisis Isi. Jakarta: Kencana. Fitrah, L. (2017). metodologi penelitian . Jawa barat: CV Jejak. Fitrianti. (2016). sukses profesi guru dengan penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: deepublish . Grobalsla, T. (n.d.). penelitian tindakan kelas. Hanifah, N. (2014). memahami penelitian tindakan kelas. Bandung: UPI press. Hidayanti, M. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak. Hidayatullah. (2018). penelitian tindakan kelas. Banten: LKP Setia Budhi. Iswaningtyas, V. W. (2015). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui. Junaid, I. (2016). analisis data kualitatif dalam penelitian pariwisata. analisis data kualitatif dalam penelitian pariwisata. Karman, M. (2018). Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Khasanah, D. G. (2018). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak melalui kegiatan gerak dan lagu TK B di TK Pertiwi Kedungupit. Maryam, P. A. (2018). Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan tradisional pada usia 4-5 tahun di PAUD Anggrek 1 Bekasi Timur. Moh Wildan, A. A. (n.d.). Dokumentasi kebidanan. Jakarta: Salemba. Muazarotul, H. (2018). Peningkatan Daya Serap Siswa pada pembelajaran geometri menggunakan ice breaking. Nurmiyanti, L. (2020). Si Kecil Bukan Robot. Bandung: Widina. Said, M. (2010). Ice Breaker Games Kumpulan Permainan Penggugah Semangat. Yogyakarta. Semmiawan, c. R. (n.d.). metode penelitian kualitatif. grasindo. Soenarno, A. (2005). Ice Breaker Permainan Atraktif-Edukatif. Yogyakarta. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujiono, B. (2007). konsep dasar pendidikan anak usia dini. Sujiono, Y. N. (2012). konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT INDEKS. Sujiono, Y. N. (2012). Konsep Dasar pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Sunarto. (2012). ice breaker dalam pembelajaran aktif. surakarta: Yuman Pressindo. Sunaryo, S. d. (2007). Intervensi dini anak berkebuthan khusus. Jakarta: Depdiknas. Sunaryo, S. d. (2009). Supeno, h. (2010). Kriminalisasi Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sutini, A. (2018). Meningkatkan Keterampilan MotorikK anak usia dini melalui permainan tradisional. 10386-21385-1-SM.pdF. Sutini, A. (n.d.). meningkatkan keterampilan motorik anak usia dini melalui kegiatan bermain tradisional. 10386-21385-1-SM.pdF. Wahyuni, T. (2019). Pengaruh Pembelajarn Ice Breaking dan Reward Terhadap motovasi belajar siswa di MI PLUS Al-Huda. Yudhistira, D. (2013). menulis penelitian tindakan kelas yang apik. jakarta: grasindo. Zahroh, A. (2018). Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar melalui alat permainan simpai pada anak kelompok A di Tamak Kanak-Kanak Dharma Wanita Bangun Pungging Mojokerto.

Downloads

Published

2021-09-29

Issue

Section

Original Research Article